Tak ada seorangpun di kolong langit ini yang berharap terlahir dalam kemiskinan sehingga hidup dalam berbagai keadaan yang serba terbatas. Tapi Tuhan mengijinkan 10 persen lebih populasi di dunia ini lahir dalam keadaan ini.
Haruskah kamu yang ada di posisi ini menangisi diri karena telah terlahir dalam kondisi sulit? Haruskah kamu meminta dunia untuk berhenti berputar agar kesusahan yang kamu alami berakhir dengan semua yang hidup di bumi ini?
Bagimu yang terlahir dalam kemiskinan aku ingin menyampaikan bahwa, keadaanmu bisa diubah, cerita hidupmu bisa berganti dari air mata menjadi tawa. Karena masa depan selalu ada bagi semua orang yang mau berjuang.
Berhenti meratap dan mulailah bekerja keras, kurangilah jatah tidurmu untuk sementara agar ada banyak waktu yang kau punya untuk belajar dan bekerja keras. Berhentilah omong kosong dengan si pemalas, jangan lagi duduk-duduk tanpa ada aktivitas yang menghasilkan.
Jika harus menyeberangi banjir lakukanlah, jika harus berjalan di bawah terik matahari jalanilah. Jika harus menerima penghinaan karena mimpimu, bersabarlah. Jika harus diolok-olok karena usahamu lakukan dua kali lebih keras lagi sampai si pencemooh bingung.
Jangan bergaul dengan si pemabuk atau menjadi pemabuk apalagi menggedipkan mata dengan wanita jalang atau menjadi wanita jalang.
Bekerja keraslah, belajarlah lebih banyak, berjuanglah bersama waktu yang terus berputar tanpa mengenal lelah. Jika hasilnya belum terlihat, jangan menyerah, karena Tuhan menyukai orang-orang yang tekun dan tabah. Dia pasti memberikan kebaikan bagi orang-orang yang tak pernah menyimpan tangannya.
Dalam semua semangat juangmu, jangan lupa berikan waktu untuk berbicara dengan Penciptamu, mohonkan pertolongan dan jalan keluar. Sebab mataNya ada di segala tempat untuk melihat setiap umatNya serta siap memberikan pertolongan bagi siapapun yang sedang memohon.
Jadikan cerita kemiskinanmu sebagai cambuk untuk membuat dirimu tidak malas. Jadikan kesulitanmu sebagai energi untuk berpikir kreatif. Jadikan kekuranganmu sebagai penolong diri untuk menjadi tangguh.
Percayalah sejarah orang miskin yang berhasil selalu menginspirasi, karena dunia tak sanggup membukus cerita hebat yang kau ukir. Selama matahari masih terbit di timur dan terbenam di barat, bermimpilah, berjuanglah dan berdoalah, lakukan terus tanpa henti Karena Tuhanmu pasti sanggup mengubah kisahmu dalam kerja kerasmu.
Hai Non,
Ku begitu bangga dengan komitmen postingannya, dan ku sdh ceritakan bahwa kukalah terhadapmu. Jadi Kuyakin kamu akan tahu kalo ada komentar yang kritis, itu dari hati yang saying samamu.
Kalau boleh kasih komentar, bagi aku post ini agak susah untuk mencernakan/menerima.
Buat telingaku, ada yang tertulis yang kedengaran menghakimi orang miskin. Walo pasti bukan maksudnya. Ada juga yang saya gak setujui. Akan tetapi, pasti tidak harus, dan tidak mungkin, kita sebagai seorang penulis nulis sesuatu yang akan selalu disetujui para pembacanya.
Oke, sepertinya sudah cukup dari aku. Kalau mau ngobrol tentang ini, tentu saja boleh. xx ~ Janice
>
Wah kak, terimakasih sudah memberikan kritik untuk tulisan ini. Saya berterima kasih krn kk bisa kasih saya masukan saya akan mengevaluasi tulisan ini. Thanks kak