Semua orang punya cerita kegagalan dimasa lalu, semua orang punya cerita kesalah hari kemarin yang membuat dalam dirinya selalu ada suara rasa bersalah. Tanpa kita sadari suara inilah yang seringkali menghambat kita untuk menjadi berhasil dalam hidup. Apapun profesi kita, jika suara rasa bersalah terus menerus berdengung dalam hati kita maka semua yang kita kerjakan tidak akan pernah maksimal. Karena selalu saja kita di intimidasi dengan kesalahan dimasa lampau yang pernah kita lakukan.
Karena itu sadari kesalahann yang sudah kita lakukan dan selesaikan itu, minta maaf pada orang yang mungkin sudah kita sakiti. Berjanji dalam diri bahwa kita tidak akan pernah mengulangi lagi kesalah itu. Kitapun harus belajar untuk tidak memasukkan kesalahan orang lain dalam hati kita, karena bisa jadi kesalahan orang lain itu sama persis dengan kegagalan kita di masa lampau. Tutup rapat-rapat hati dengan hal ini, belajarlah memandang yang positif dari diri orang lain dan cobalah untuk belajar dari semua keberhasilan atau nilai positif dari kepribadian mereka.
A. W Tozer menuliskan bahwa dalam tempat yang paling aman di hati manusia, ada satu tempat suci yang hanya Allah saja yang dapat mengisinya. Jika kita mengijinkan Allah mengisi hati kita, maka suara rasa bersalah yang bersarang disana akan berhenti. Jika demikian maka, semua potensi-potensi dalam diri akan mudah kita sadari, bahwa Allah telah membekali kita dengan sesuatu modal untuk menjadi berhasil agar nama-Nya di muliakan.
Hari ini adalah waktu yang tepat untuk kita menghilangkan suara itu, dan mulailah untuk berjalan dengan percaya diri. Yakinlah bahwa kamu akan melangkah dengan berani dan bebas jika kamu menghentikan suara yang sudah membuatmu takut dan tidak percaya diri.
Apakah kamu mau melakukannya?