
Saya lahir sebagai orang NTT asli. Di dalam diri saya mengalir darah Timor (berasal dari Papa) dan darah Rote (dari Mama). Masing- masing sisi dari kedua orang tua ini memberikan saya kemudahan bersosialisasi karena marga (nama keluarga) mereka.
Dalam Budaya saya dan beberapa suku lain di NTT (Nusa Tenggara Timur) biasanya anak-anak akan memakai nama marga dari Ayahnya, karena itu saya dan saudara-saudara semuanya memakai nama marga Papa di akhir dari setiap nama kami. Akan tetapi hal ini bukan berarti bahwa nama marga Ibu akan di lupakan. Memang nama marga ibu tidak muncul di akhir nama anak-anak namun nama marga ibupun membantu kami anak-anak untuk mengetahui seluas apa kekerabatan yang kami punya apalagi jika di kolaborasikan dengan marga Ayah.
Dulu, saya tidak terlalu menyukai memakai nama marga karena buat saya itu tidak penting. Namun sewaktu duduk di bangku SMA seorang guru di sekolah itu, suatu hari bertanya kepada saya apakah nama yang diakhir nama saya itu adalah nama marga saya? Saya menjawab “iya” dan dia pada akhirnya memberi tahukan kepada semua siswa di kelas bahwa dia mengenal seorang kerabat dekat saya yang sangat di hormatinya dalam dunia pendidikan. Sejak hari itu, guru yang terkenal kiler dalam pelajaran matematika itu, memperlakukan saya dengan begitu baik. Bahkan saya menjadi murid kesayangannya hingga lulus.
Sejak saat itu, sederetan peristiwa yang memberikan banyak kemudahan terus saya alami karena nama keluarga yang saya miliki.
Contoh terhangat adalah, pagi ini saya menelpon seorang perempuan untuk berbicara soal kerjasama dalam pekerjaan dan semua hal berkaitan dengan ini. Perempuan ini bertanya kepada saya siapa nama lengkap saya, dan saya menyebutkan nama dan marga saya. Langsung saja dia menjelaskann bahwa saya tidak perlu repot untuk mengurus semua akomodasi dan urusan lain untuk rencana perjalanan saya itu, karena dia yang akan menyiapkan semuanya. Sekalipun ini merupakan pertama kali bagi saya dalam berkomunikasi dengan ibu ini, namun karena marga saya sama dengan nama marga Ibu Mertuanya maka semua yang harusnya saya urus sendiri, dia siap untuk melakukannya bahkan secara gratis.
Betapa nama marga ini kini begitu saya hargai dan bangga memilikinya karena banyak urusan yang saya lakukan biasanya menjadi mudah karena marga yang saya miliki.
Di tulisan saya selanjutnya saya akan mengupas lebih detail tentang manfaat marga khususnya di Timor.
Pingback: Manfaat Marga Bagi Orang Timor – Stories