Banyak orang gagal dan terus tinggal di dalam kemiskinan padahal mereka begitu setia dan taat pada imannya. Rasanya tak ada hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan yang di abaikan. Namun mengapa kemiskinan dan kekurangan terus menghimpit?
Alasan yang sangat jelas adalah di tengah-tengah ketaatan pada iman, seseorang seringkali mengabaikan bagiannya sebagai manusia yaitu harus bekerja keras.
Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdoa, namun dia sendiri tidak mengerjakan apa yang di doakan. Bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki keinginan untuk mengerjakan apa yang menjadi harapannya itu.
Banyak orang begitu setia dengan menyampaikan permohonan kepada Tuhan tetapi takut berkeringat berjuang untuk apa yang dimohonkannya. Ada yang senang berdoa sampai larut malam, tetapi malas bekerja sampai larut malam. Senang berdoa sampai capek tetapi malas bekerja sampe capek.
Mata saya sering melihat orang yang begitu setia bangun pagi untuk berdoa namun setelah berdoa ia kembali tidur dan tidak berupaya untuk apa yang sudah disampaikannya kepada Tuhan, atau bahkan setelah berdoa ia menghabiskan waktu untuk duduk-duduk saja. Ada yang begitu setia bangun untuk berdoa di pagi hari, namun begitu malas melangkahkan kaki keluar dari rumah untuk bekerja di pagi hari.
Mari seimbangkan dua hal ini, setialah berdoa dan setialah bekerja keras.
Tuhan memberkati!