
Dalam pengalaman saya yang masih seumuran jagung dengan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya dunia pendidikan di daerah. Saya merasa adalah suatu kewajiban bahwa semua guru perlu mendapatkan training secara berkala.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa guru perlu di training sesuai temuan saya di lapangan:
1.Tidak Semua Guru Adalah Lulusan Sarjana Pendidikan.
Saya sering bertemu guru-guru di daerah dimana mereka adalah guru yang tidak memiliki background studi dari sarjana Pendidikan. Macam-macam alasan yang menyebabkan hal ini bisa terjadi, misalnya: kekurangan guru di suatu sekolah desa karena itu siapa saja yang memiliki ketertarikan untuk mengajar anak-anak akhirnya menjadi guru, di daerah-daerah kantong Kristen pendeta pasti selalu di minta menjadi guru di sekolah juga, ada juga yang memulai profesi sebagai guru honorer sekalipun bukan sarjana pendidikan. Dan masih ada sejumlah alasan konteks lainnya.
Oleh karena itu guru wajib di training agar mereka yang tidak memiliki pemahaman tentang dunia pendidikan ini juga terbantu untuk bisa memiliki skill mengajar yang baik.
2.Jika Lulusan Sarjanapun, Teori di Bangku Kuliah Berbeda Dengan Fakta di Ruangan Kelas.
Saya tidak menutupi fakta juga bahwa para sarjana pendidikan seringkali kalah di ruang kelas. Maksudnya apa? Mereka yang jebolan universitas dengan gelar sarjana pendidikan ini seringkali hanya jago textbook, tetapi tidak memiliki skill mengajar sesuai tuntutan dunia pendidikan.
Oleh karena itu tidaklah berlebihan bahwa sarjana pendidikanpun wajib di training agar diperlengkapi secara skill mengajar untuk tujuan peningkatan kualitas dunia pendidikan.
3. Zaman Terus Berubah, Demikian Juga Tuntutan Kebutuhan Siswa di Kelas.
Guru yang sudah mengajar puluhan tahun memang kaya dalam pengalaman di ruang kelas, namun mereka perlu di training lagi dengan skill yang up to date untuk tetap relevan di ruang kelas yang pesertanya sedang hidup di kehidupan yang kekinian.
Karena itu sangat penting jika guru-guru yang sudah kaya dengan pengalaman mengajar ini harus di perlengkapi lagi agar tetap membawa pembelajaran dalam kontek kekinian sesuai dengan kebutuhan siswa.
Mungkin masih ada alasan lain mengapa guru-guru perlu di training agar kualitas pendidikan di Indonesia makin meningkat. Saya tunggu masukan dari semua pembaca.