
Setiap kali saya menumpang angkot (bemo dalam bahasa kupang) di jam berangkat atau pulang sekolah maka saya selalu bertemu dengan remaja SMP dan SMA yang juga menggunakan transportasi ini.
Ada pemandangan yang berbeda antara remaja putri sekarang dengan zaman saya, pemandangan ini terletak pada wajah. Pada zaman saya tidak ada dandanan waktu ke sekolah, tetapi remaja jaman now di Kupang, wajah mereka selalu berpoleskan make up seolah-olah bukan ke atau dari sekolah.
Pertanyaannya adalah seberapa berbahaya polesan make up di wajah para siswi SMP dan SMA bagi diri mereka sendiri?
Saya hanya sedang melihat pada fakta yang sering terjadi berkaitan dengan hal ini.
Pertama, banyak remaja putri yang sudah lengkap berseragam sekolah dengan make up di wajah sering tidak masuk sekolah atau bolos sekolah karena nongkrong bersama teman-temannya. Tempat tongkronganpun berfariasi, ada yang di kafe ada yang di tempat-tempat objek wisata yang ada di pinggiran kota. Alhasil banyak mereka yang menurun nilainya dan menjadi buruk prestasinya.
Kedua, Mereka yang suka merias wajah ini seringkali menjadi objek penarik perhatian dari kaum laki-laki entah yang sebaya atau bahkan yang jauh lebih dewasa. Mereka sering di godain dengan berbagai macam cara. Bahkan ada yang di colek-colek karena di nilai bahwa mereka adalah remaja yang gampangan.
Ketiga, Salah akibat fatal yang sering saya lihat adalah para remaja putri yang biasa berdandan saat kesekolah ini masuk lebih jauh lagi dalam pergaulan yang buruk dengan lawan jenis. Ada yang akhirnya hamil, sehingga putus sekolah. Semuanya ini hanya dimulai dari kebiasaan merias diri yang tampaknya tak masalah tetapi justru merambah ke dalam pergaulan yang jauh lebih buruk yang berdampak pada rusaknya masa depan mereka.
Remaja putri yang ke sekolah harusnya cukup dengan pakaian rapi saja, tetapi jika sudah di tambah dengan dandanan di wajah maka resiko buruk pasti tidak bisa di hindari.
Oleh karena itu untuk semua orang tua yang memiliki anak rema putri yang duduk di SMP dan SMA tidak ada salahnya jika saat mereka berangkat ke sekolah cek penampilan mereka dan juga isi tas mereka, tujuannya adalah demi kebaikan anak-anak juga.
Semoga semua orang tua di Kupang mau memperhatikan anak remajanya.