
Siapapun kita pasti membutuhkan adanya teman sebagai orang-orang yang akan selalu ada di sekitar kita entah saat kita sedang senang maupun saat sedang susah. Namun masalahnya adalah tidak mudah untuk menemukan teman yang tepat, yang bisa seperti itu. Karena itu, kita perlu berhati-hati dalam memilih agar tidak salah menempatkan mereka di sekitar hidup kita.
Yah benar, memilih teman bukan perkara gampang karena kita sedang memilih orang-orang yang mulutnya akan mengkritik dan memuja kita dengan jujur bukan yang penuh dengan kepentingan dan kepalsuan.
Memilih teman wajib di lakukan dengan hikmat yang benar karena tangan mereka yang akan kita harapkan untuk memeluk kita saat rapuh dan mengangkat kita saat jatuh bahkan memukul kita dengan jujur untuk kebaikan.
Memilih teman itu perlu di lakukan dengan baik agar uang kita tidak terhambur karena gaya hidup, agar pikiran kita nanti tidak kotor karena mereka menghujani kita dengan pikiran yang negatif, agar mulut kitapun dapat berbicara dengan benar, “ya” di atas “ya” dan “tidak” di atas “tidak”.
Memilih teman itu wajib dilakukan agar kamu berani bisa bermimpi sampai ke bulan, agar kamu berani keluar dari zona nyaman hidup dan menjalani hidup penuh dengan berdampak.
Bagaimana denganmu? apakah kamu sudah memilih teman dengan baik? apakah orang-orang yang selama ini kamu habiskan waktu bersama itu sudah merupakan orang yang tepat?
Jangan salah mungkin saja keuanganmu yang morat marit itu terjadi karena kamu salah memilih teman? bisa jadi keluargamu yang sedang berantakan itu karena kamu salah memilih teman, atau mungkin saja kamu tidak memiliki mimpi untuk berdampak karena memang kamu menempatkan dirimu di tengah orang-orang yang seperti itu juga.
Kawan, mungkin kamu tidak setuju dengan pikiranku ini namun aku sendiri begitu mempercayai bahwa teman memiliki kuasa mempengaruhi akan menjadi apa aku di masa yang akan datang. Bahkan beberapa waktu lalu saat bangun tidur, aku bertanya kepada diriku sendiri “apakah suatu hari nanti aku ini adalah teman dari orang-orang penting di dunia?”
Karena itu diriku belajar untuk memilih teman, kesannya bagi beberapa orang ini adalah sikap egois dan sombong. Boleh, boleh saja kamu berbicara begitu. Namun aku pun ingin mengatakan padamu bahwa aku sampai posisi kehidupan saat ini karena mereka yang kubiarkan ada di sekitarku itu hanya beberapa saja namun kualitasnya tidak bisa kuragukan lagi.
Cek sekali lagi mengapa kamu menempatkan si A dan si B di dalam kehidupanmu sebagai teman. Sudahkan mereka itu adalah tangan yang terulur saat kamu terjatuh? sudahkah mereka itu mulut yang memuja dengan jujur dan memarahi dengan maksud untuk kemajuan dirimu?
Ataukah malah merekalah yang menjatuhkanmu, membunuhmu secara perlahan, mengikatmu untuk tidak berkembang ataukah mereka yang membuatmu terpuruk?
Maafkan aku karena terlampu keras menuliskan ini untukmu, namun hati-hatilah dalam memilih teman. Sekali lagi hati-hatilah karena peran mereka besar untuk hidupmu.
Tidak masalah kalau kamu hanya memiliki satu teman saat ini namun selama dialah orang yang benar-benar positif untuk hidupmu, cukuplah dan syukurilah dan juga jadilah teman yang baik baginya.
Tidak perlu harus memiliki 10, 20, 50 atau beribu-ribu teman jika karena mengejar angka-angka itu kamu malah terjerat pada kehidupan yang tidak benar. Kamu terjerat dalam perkembangan iman yang tidak sehat, bahkan spikologimupun menjadi terganggu.
Bijaklah memilih teman agar kamu tidak menyesal nanti karena hari hidupmu masih panjang.
Bijaklah memilih dengan siapa kamu berteman agar kamu percaya bahwa mengejar mimpi itu adalah suatu keharusan dalam hidup tidak perduli berapa usiamu saat ini.
Bijaklah memilih teman agar kamu tahu bahwa potensi diri yang kamu memiliki itu begitu besar dan layak untuk dikembangkan untuk membawa manfaat bagi orang lain.
Bijaklah untuk memilih teman agar imanmu dan kerohanianmu bertumbuh setiap hari dengan benar.
Bijaklah memilih teman agar kamu tidak berhenti bermimpi, berdampak dan bersinar bagi dunia.
Selamat berteman!