Bersikap tegas tidak harus dengan menunjukkan sikap agresif yang dapat menyerang atau melukai orang lain. Melainkan bagaimana kita bisa menyampaikan kepada orang lain tentang apa yang paling kita inginkan dan apa yang tidak kita inginkan kepada orang dengan penuh percaya diri.
Dalam konteks seperti ini umumnya akan membuat kita dikagumi dan juga di segani. Tegas tidak berarti kita menjadi arogan dan merasa berkuasa. Tetapi tegas adalah bagaimana kita bisa menunjukkan kepercayaan diri yang kita miliki kepada orang lain dengan berada mendefinisikan siapa kita kepada orang lain.
Banyak orang yang memiliki posisi lebih tinggi merasa bahwa tegas adalah bagaimana mereka mengucapkan atau menunjukkan suatu keputusan tanpa ekspresi atau mungkin dengan ekspresi yang marah. Tapi justru itu adalah bagian kontras dari bersikap tegas yang saya maksudkan.
Orang tua dapat menunjukkan ketegasannya kepada anak-anak harus dengan mulai membiasakan mengungkapkan dengan jelas apa yang tidak boleh dan apa yang boleh. Dan orang tua juga harus bersedia mengatakan alasan-alasan juga agar anak memahami hal tersebut.
Sama halnya dengan bos atau pemimpin di kantor atau ditempat kerja. Menyatakan dengan jelas dan terinci tentang hal yang menjadi harapan pencapaian atau harapan kerjasama yang diharapkan dengan orang-orang yang dipimpin adalah hal elegan dari sikap tegas seorang pemimpin. Dengan demikian jika terjadi pelanggaran, pemimpin tidak perlu menjadi ragu-ragu dalam menjalankan peraturan yang ada.
Jadi ingatlah selalu untuk berani bersikap tegas dengan membiasakan diri mendefinisikan dengan jelas apa yang diinginkan dan apa yang tidak diinginkan.
Pingback: 4 Modal Untuk Bisa Bersikap Tegas – Nona Mauboy